4 Film Jepang yang Dilarang Tayang di Berbagai Negara, Nomor 3 Terlalu Sadis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Film Jepang menjadi salah satu tontonan yang digandrungi masyarakat. Tak berbeda jauh dengan Hollywood, film-film asal Negeri Sakura dianggap total dalam penggarapannya serta memiliki jalan cerita yang menarik.
Sayang, tidak semua film Jepang bisa dinikmati langsung di layar lebar. Pasalnya, ada beberapa film yang dianggap terlalu vulgar dan sadis sehingga dilarang tayang di berbagai negara.
Penasaran film Jepang apa saja yang dilarang tayang di beberapa negara? Berikut informasinya.
1. Yuriko’s Aroma
Foto/Film Japan - WordPress.com
Pertama ada film Yuriko’s Aroma. Film Jepang ini dilarang tayang di berbagai negara karena dianggap menampilkan adegan dewasa yang terlalu vulgar.
Film ini mengisahkan Yuriko, seorang pemijat aromaterapi yang jatuh cinta pada bocah 17 tahun bernama Tetsuya. Bukan karena ketampanan Tetsuya, melainkan lantaran aroma tubuh remaja SMA itu.
2. Fumiko’s Legs
Foto/Flixi
Selanjutnya ada film Fumiko’s Leg. Film ini dilarang tayang di berbagai negara termasuk Indonesia. Pasalnya, film yang diadaptasi dari novel bertajuk serupa itu mengandung adegan dewasa yang terlalu vulgar. Film ini juga tidak lulus sensor dan dilarang tayang di sejumlah negara.
Sayang, tidak semua film Jepang bisa dinikmati langsung di layar lebar. Pasalnya, ada beberapa film yang dianggap terlalu vulgar dan sadis sehingga dilarang tayang di berbagai negara.
Penasaran film Jepang apa saja yang dilarang tayang di beberapa negara? Berikut informasinya.
1. Yuriko’s Aroma
Foto/Film Japan - WordPress.com
Pertama ada film Yuriko’s Aroma. Film Jepang ini dilarang tayang di berbagai negara karena dianggap menampilkan adegan dewasa yang terlalu vulgar.
Film ini mengisahkan Yuriko, seorang pemijat aromaterapi yang jatuh cinta pada bocah 17 tahun bernama Tetsuya. Bukan karena ketampanan Tetsuya, melainkan lantaran aroma tubuh remaja SMA itu.
2. Fumiko’s Legs
Foto/Flixi
Selanjutnya ada film Fumiko’s Leg. Film ini dilarang tayang di berbagai negara termasuk Indonesia. Pasalnya, film yang diadaptasi dari novel bertajuk serupa itu mengandung adegan dewasa yang terlalu vulgar. Film ini juga tidak lulus sensor dan dilarang tayang di sejumlah negara.